Kerajinan
ini terletak di Dusun Brajan, Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta yang dikenal sebagai sentra kerajinan bambu
di Yogyakarta, bahkan desa tersebut telah ditetapkan sebagai desa wisata
alternatif. Desa wisata kerajinan bambu ini berada di sebelah Barat Kabupaten
Sleman. Begitu memasuki desa yang cukup asri dengan pemandangan alam khas
pedesaan ini kita bisa melihat aktivitas menganyam yang dilakukan oleh warga Dusun
Brajan.
Dusun
Brajan ini sebenarnya bukan penghasil bambu apus, bahan baku bambu apus ini
awalnya didatangkan dari Kabupaten Kulon Progo. Bagi warga Dusun Brajan
menganyam bambu apus atau pring apus merupakan keterampilan yang sudah
diwariskan turun temurun dan hingga kini masih tetap lestari atau terjaga.
Sebelumnya
Dusun Brajan ini awalnya hanya membuat
ceting atau tempat makan saja, setelah itu warga mulai serius menekuni
kerajinan bambu dan munculah berbagai aneka kerajinan bambu yang cukup unik dan
menarik dengan bentuk yang menyesuaikan selera penggemar. Sebagai contoh aneka
kerajinan bambu tersebut antara lain yaitu tempat nasi, aneka souvenir, hiasan
dinding, gantungan lampu, tas, tempat
tisu, dan lain-lain dengan harga yang terjangkau atau menyesuaikan jenis
produknya. Jika dilihat dari aneka kerajinan bambu tersebut, sebelumnya
motif-motif itu sebetulnya dari pembeli yang pada awalnya pembeli
merekomendasikan membawa desain atau
gambar, lalu warga dusun Brajan tersebut melatih dengan membuat kerajinan yang
telah direkomendasikan sebelumnya. Untuk membuat kerajinn tersebut juga
membutuhkan tenaga dan keterampilan.
Desa
wisata ini juga menjadi pusat pendidikan untuk mengolah bambu di Yogyakarta.
Pengrajin bambu di dusun ini lebih mendominasi kapada orang-orang dewasa,
dengan hal inilah yang saat ini menjadi perhatian serius bagi pengelola Desa
Wisata Dusun Brajan agar dikalangan muda mau menekuni kerajinan bambu dengan
membantu dalam memasarkan kerajinan tersebut. Setelah adanya kerajinan
tersebut, kini dusun tersebut banyak digemari oleh warga asing.
Komentar
Posting Komentar